Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Community Empowerment

Pemanfaatan Tanah Wakaf untuk Budidaya Sayuran di Masa Pandemi Covid-19 Setiawan, Agus Nugroho; Wijayanti, Septi Nur
Community Empowerment Vol 6 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (606.111 KB) | DOI: 10.31603/ce.4467

Abstract

PCM Turi, Sleman, DIY mendapat amanah untuk mengelola beberapa tanah wakaf, namun pemanfaatannya belum optimal, padahal dengan lingkungannya yang mendukung potensinya sangat besar jika dikelola dengan baik. Salah satu cara pemanfaatan tanah wakaf adalah dikelola sebagai kebun produktif untuk sayuran yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat karena mengandung banyak senyawa yang bermanfaat. Konsumsi sayuran masyarakat Indonesia masih rendah hanya mencapai 180 g/per kapita/hari, jauh di bawah standar WHO 400 g/per kapita/hari, dan kebutuhannya semakin meningkat pada masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini. Permasalahannya adalah PCM belum mempunyai keterampilan dan pengalaman dalam mengelola tanah wakaf sebagai kebun sayuran. Oleh karena itu, untuk mewujudkan kebun sayuran di tanah wakaf PCM Turi dilakukan program pengabdian pada masyarakat dengan sasaran warga Muhammadiyah cabang Turi, yang dilakukan menggunakan beberapa metode yang meliputi pendidikan masyarakat, pelatihan, difusi iptek dan konsultasi. Program pengabdian pada masyarakat sudah terlaksana dengan meningkatnya wawasan dan ketrampilan warga Muhammadiyah Turi dalam mengelola tanah wakaf dan terbangun kebun produktif untuk budidaya sayuran sehingga diharapkan dapat menjadi media dakwah bil hal dan menjadi contoh bagi masyarakat dan PCM lain dalam mengelola tanah wakaf.
Implementation of Muhammadiyah green school as an effort to fulfill constitutional rights Wijayanti, Septi Nur; Setiawan, Agus Nugroho; Makrufi, Anisa Dwi
Community Empowerment Vol 6 No 7 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (867.779 KB) | DOI: 10.31603/ce.4984

Abstract

A healthy environment is a basic human need and a right for everyone. Muhammadiyah has a commitment to the environment, clean living and healthy education through the process of character education, but the results are not optimal. One of the solutions offered is the Muhammadiyah Green School (MGS) program. This service program is carried out to improve the insight and skills of SMP Muhammadiyah Turi in running MGS and preparing policies for implementing MGS. Community service was carried out using a community development and participatory approach, with several methods, namely community education, training, diffusion of science and technology and consultation. The MGS program at SMP Muhammadiyah Turi has been implemented through a green curriculum, green community, and green school, and green culture. Green curriculum was carried out through the integration of good values ​​and care for the environment in subjects, local content about the environment, as well as HW scouting extracurriculars. The green community was developed by forming MGS cadres, student guardian associations to take part in the MGS program, as well as forming student picket teams. Green school is carried out by managing school resources with “tabulampot” of rare plants, verticulture, painting school facilities, and so on. Green culture with the “kurasaki” program, enforcement of school rules, “clean operations”, and the installation of banners for environmental campaigns. With mentoring by teachers and guidance by the task force team, MGS at SMP Muhammadiyah Turi can create a more conducive environment for academic and social interactions, become a medium for character education, and provide fulfillment of the right to a clean and healthy environment.